Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KETUA JASA PIDIE APRESIASIKAN USULAN KETUA DPRA MINTA PEMISAHAN ACEH

PIDIE-Suarakeadilan.com, Ketua JASA ( JARINGAN ANEUK SYUHADA ACEH ) Pidie  Ilyas, mengapresiasi keberanian Ketua DPRA yang mengusulkan penambahan opsi pemisahan Aceh dari Indonesia saat aksi demonstrasi mahasiswa.

Ilyas menilai, sikap Ketua DPRA yang siap menandatangani opsi tersebut mencerminkan suara rakyat Aceh yang merasa hak-haknya diabaikan pemerintah pusat, Sabtu (06/09/2025).

"Sudah lebih dari 20 tahun MoU Helsinki ditandatangani, tetapi banyak butir kesepakatan yang belum dijalankan. Masalah bendera Aceh saja belum selesai. Wajar jika isu pemisahan dan kemerdekaan kembali muncul," tegas Ilyas.

Ia menambahkan, pemerintah pusat seharusnya serius menepati seluruh poin kesepakatan damai, bukan malah memunculkan kebijakan yang melukai rakyat Aceh. Penambahan batalyon TNI, kasus pelanggaran HAM yang tak tuntas, dan janji kesejahteraan yang tak nyata, mengikis kepercayaan rakyat Aceh.

"Aceh punya jasa besar bagi Republik Indonesia, jangan diperlakukan seolah-olah daerah biasa. Aceh harus diperlakukan istimewa sesuai sejarah, peran, dan perjanjian damai," tambahnya.

Ilyas menegaskan, selama pemerintah pusat mengabaikan hak-hak Aceh, suara pemisahan dan kemerdekaan akan semakin kuat. "Kalau kesepakatan damai dijalankan sepenuhnya, tidak ada alasan bagi rakyat Aceh untuk kembali bersuara pisah. Tapi kalau terus diabaikan, wajar bila rakyat memilih jalan lain" imbuhnya.(SK)

Post a Comment for "KETUA JASA PIDIE APRESIASIKAN USULAN KETUA DPRA MINTA PEMISAHAN ACEH"